Kulit jagung yang kita kenal hanya sebagai sampah ternyata bisa kita
manfaatkan sebagai benda seni yang sangat artistik dan menarik. Dan yang
sangat penting adalah nilai seni yang terkandung di dalamnya.
Karena jika dipikir, benda seindah ini hanya terbuat dari sampah yang tadinya tak berguna jadi tampak begitu indahnya.
Aneka macam bjenis bunga yang diatas ternyata semuanya terbuat dari
kulit jagung. Di tangan orang-orang kreatif, ternyata yang tadinya hanya
barang sepele, bahkan tidak berguna akhirnya berubah jadi barang
bernilai seni yang tinggi. Adapun cara pengerjaannyapun tergolong mudah.
Pertama kita pilih kulit jagung yang baik, kemudian kita potong bagian ujung dan pangkalnya(kita ambil bagian tengahnya).
Kemudian kita rebus dengan air yang diberi pewarna kain sesuai warna yang akan kita buat bunga.
Langkah selanjutnya adalah kita jemur, dan setelah kering kita setrika agar rata dan halus. Kemudian kita potong sesuai pola atau kelopak bunga yang akan kita buat, dari yang kecil untuk kelopak bagian tengah sampai yang besar untuk kelopak bagian paling luar.
Untuk merangkai kita bisa menggunakan lem tembak agar lebih rapi dan bersih, karena kalau menggunakan lem yang dibakar hasilnya kurang rapi, bahkan kadang-kadang kelihatan hitam. untuk tangkai kita bisa menggunakan kawat, lidi, bambu yang diserut kecil atau apapun yang bisa kita gunakan untuk keperluan ini.
Disini tidak saya uraikan gambar satu per satu seperti biasanya agar anda bisa berlatih berkarya sesuai imajinasi anda masing-masing. Jadi yang saya maksudkan disini saya hanya memberi gambaran dan contoh model bunganya serta proses pengerjaan yang simpel. Dan untuk masalah barang apa yang kita gunakan sebaiknya kita tidak terpaku oleh satu barang. Jadi misalnya kita mau membuat bunga, kemudian melihat barang ini, misalnya lidi, oh ini bisa untuk membuat tangkai bunga ini. kemudian lihat kawat yang halus, oh ini dapat dibuat untuk bunga ini, dan lain sebagainya.
Jadi jika kita sudah terbiasa sepeti itu, ketika kita melihat apapun, maka pikiran kita langsung bekerja, Oh barang ini mungkin bagus ya kalau dibikin ini. Nah dengan begitu insting kita akan semakin tajam dan kita jadi semakin kreatif.
Jadi prinsipnya disini kita memanfaatkan barang yang ada.
Demikian uraian saya kali ini, salam "Kreatif".
Karena jika dipikir, benda seindah ini hanya terbuat dari sampah yang tadinya tak berguna jadi tampak begitu indahnya.
Pertama kita pilih kulit jagung yang baik, kemudian kita potong bagian ujung dan pangkalnya(kita ambil bagian tengahnya).
Kemudian kita rebus dengan air yang diberi pewarna kain sesuai warna yang akan kita buat bunga.
Langkah selanjutnya adalah kita jemur, dan setelah kering kita setrika agar rata dan halus. Kemudian kita potong sesuai pola atau kelopak bunga yang akan kita buat, dari yang kecil untuk kelopak bagian tengah sampai yang besar untuk kelopak bagian paling luar.
Untuk merangkai kita bisa menggunakan lem tembak agar lebih rapi dan bersih, karena kalau menggunakan lem yang dibakar hasilnya kurang rapi, bahkan kadang-kadang kelihatan hitam. untuk tangkai kita bisa menggunakan kawat, lidi, bambu yang diserut kecil atau apapun yang bisa kita gunakan untuk keperluan ini.
Disini tidak saya uraikan gambar satu per satu seperti biasanya agar anda bisa berlatih berkarya sesuai imajinasi anda masing-masing. Jadi yang saya maksudkan disini saya hanya memberi gambaran dan contoh model bunganya serta proses pengerjaan yang simpel. Dan untuk masalah barang apa yang kita gunakan sebaiknya kita tidak terpaku oleh satu barang. Jadi misalnya kita mau membuat bunga, kemudian melihat barang ini, misalnya lidi, oh ini bisa untuk membuat tangkai bunga ini. kemudian lihat kawat yang halus, oh ini dapat dibuat untuk bunga ini, dan lain sebagainya.
Jadi jika kita sudah terbiasa sepeti itu, ketika kita melihat apapun, maka pikiran kita langsung bekerja, Oh barang ini mungkin bagus ya kalau dibikin ini. Nah dengan begitu insting kita akan semakin tajam dan kita jadi semakin kreatif.
Jadi prinsipnya disini kita memanfaatkan barang yang ada.
Demikian uraian saya kali ini, salam "Kreatif".
